Sunday, 23 October 2011

Teknologi 3 Dimensi Di Ponsel


Saat ini semakin sering orang mendengar kata-kata 3D alias 3 dimensi. Lalu  apakah yang terbayyang saat Anda mendengar kata tersebut? Sebuah tayangan bioskop yang menampilkan film 3D, TV 3D, Notebook 3D atau malahan di rumah Anda sudah terpasang perangkat 3D.
Saat ini perkembangan teknologi 3D sudah merambah ke segala sektor. Bahkan saat ini sudah ada pada perangkat telpon seluler. Hal ini di tandai dengan kemunculan dua ponsel LG Optimus 3D dan HTC Evo 3D sebagai generasi pertama ponsel 3 dimensi yg dirilis kepublik.

Kok bisa?nih saya jelasin, kata 3 dimensi sebenarnya kan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi. Jadi kalo kita nampilin gambar atau video di ponsel 3D, maka akan terlihat memiliki kedalaman dan perbedaan ruang antara satu obyek dengan obyek lainnya.

Beda halnya kalo kita nonton film, si pengguna ga usah pake kacamata khusus pas liat tampilan 3D di ponsel. Teknologi layar 3D ponsel sendiri akan menghasilkan gambar yang berbeda antar mata kanan dan mata kiri. Trus gambar akan diolah oleh otak sehingga menampilkan perbedaan kedalaman dan ruang.
Kacamata 3D membuat gambar pada film bioskop/TV kaya adegan 3 dimensi yang terjadi tepat di depan pengguna. Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Biasanya sih dengan warna merah dan hijau tapi umumnya biru sama merah. Keunggulan ponsel 3D adalah kita ga perlu pake kacamata tsb, tapi ponsel sendiri akan mengarahkan cahaya sinar merah dan biru ke kedua mata yang berbeda (silau ga ya, saya jg tak tau).

Ponsel 3D juga di benamkan teknologi Paralaks System yaitu lapisan di depan layar utuk menampilakan gambar stereoskopik (3D). Lapisan ini terdiri dari serangkaian celah kecil yang memungkinkan setiap mata 
melihat kumpuulan piksel berbeda.

 Namun teknologi 3D di ponsel memiliki kekurangan Gan, yaitu:
- mata cepet lelah
- gambar tdk fokus kalo liat dari samping, tp harus dari depan layar. 

No comments:

Post a Comment