Karena saya sendiri jurusan ips, saya tulis aja nih dari
buku.
Tujuan akhir dari pembangunan
ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tingkat
pengangguran yang tinggi dapat menghambat tercapainya tujuan pembangunan
ekonomi.
1.
Dampak
Pengangguran
Pengangguran berdampak dalam bidang ekonomi, sosial, maupun secara individual pada pelaku pengangguran. Dampak-dampak pengangguran sebagai berikut:
a.
Menurunnya permintaan agregat yang disebabkan banyaknya
orang yang tidak memiliki penghasilan.
b.
Menurunnya penawaran agregat karena kegiatan
produksi menurun.
c.
Menurunnya tingkat upah.
d.
Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
e.
Menurunnya tingkat investasi.
f.
Menurunnya penerimaan negara dari sektor pajak.
g.
Munculnya sektor informal, terutama di
perkotaan.
h.
Menimbulkan masalah-masalah sosial, seperti
kejahatan, perjudian, dan penyakit masyarakat lainnya.
i.
Menurunnya potensi dan produktifitas individu.
j.
Meningkatnya angka kemiskinan.
2.
Upaya
mengatasi Pengangguran
Penganguran jelas
membawa dampak negatif terhadap pembangunan. Adanya bermacam-macam penganguran
membutuhkan cara-cara khusus yang disesuaikan dengan jenis penganguran yang
terjadi.
a. Mengatasi Pengangguran Struktural Dan
Teknologi
Inti masalah pnganguran struktural adlah gagalnya penyesuaian keterampilan tenaga
kerja untuk menerapkan teknologi baru. Oleh karena itu, pemecahannya di
arahkan pada program latihan kerja
yang dilakukan secara berkesinambungan. Pelatihan kerja dapat dilakukan
oleh lembaga swasta maupun pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Pihak yang memberi pelatihan harus memehmi perkembangan kebutuhan
dipasar kerja. Selain itu, peranan dunia pendidikan untuk menerapkan kurikulum
yang lebih siap kerja juga dapat mengantisipasi munculnya pengangguran
struktural.
b.
Mengatasi Penganguran Siklikal
Penagangguran siklikal banyak disebabkan oleh faktor ekonomi makro. Untuk mengatasinya
dibutuhkan kebijakan makro yang tepat, baik bidang fiskal maupun moneter. Kebijakan moneter yang bisa menurunkan
tingkat bunga pinjaman sehingga pengusaha bisa lebih mudah melakukan investasi
atau tetap bisa mempertahankan usahanya dan tidak melakukan PHK. Di
bidang fiskal, pemerintah bisa
menambah pengeluaran negara dalam bentuk investasi pemerintah dan meringankan
pajak. Kedua kebijakan fiskal ini bertujuan menggerakan kegiatan
ekonomi dan menyerap tenaga kerja.
c. Mengatasi Pengangguran Friksional
Inti permsalahn pengangguran friksional adlah terhambatnya aliran informasi antara
penawaran dengan permintaan tenaga kerja. Penanganannya beriupa usaha
untuk memperlancar arus informasi.
Penyebaran informasi tenaga kerja harus meluas secara geografis sehingga bisa
mempercepat pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Contoh
nyatanya dengan memperluas jaringan
media massa, inr=ternet, menyelenggarakan bursa tenaga kerja di lingkungan
kampus, dan rekruitmen lansung oleh perusahaan.
d. Mengatasi Pengangguran Musiman
Masalah yang terjadi pada penganguran musiman adalah pada saat melewati masa sedang tidak
musim bekerja, misalnya ketika menunggu musim panen. Alternatif
pemecahannya adalah mengembangkan
kegiatan sampingan selain dalam bidang pertanian. Pemerintah desa
setempat bisa mengembangkan pusat
kerajinan tradisional atau mengembangkan pariwisata berbasis pertanian.
e. Mengatasi Pengangguran karena Kurangnya
Permintaan Agregat
Inti masalah dalam jenis pengangguran jenis ini adalah lesunya kegiatan ekonomi. Untuk
menghidupkan kegitan ekonomi dibutuhkan
investasi dalam skala besar sehingga permintaan yang berasal dari rumah
tangga, perusahaan, dan pemerintah meningkat.
f.
Mengatasi
Setengah Pengangguran
Jika setengah pengangguran terjadi karena kurangnya jam
kerja upaya yang dilakukan adalah memperluas
lapangan kerja sehingga pencari kerja memperoleh pekerjaan yang lebih
mapan.
“SEMOGA
BERMANFAAT”
No comments:
Post a Comment