Assalamu'alaikum warahmatullohiiwabarokaatuh
Kebetulan 1: berawal dari liburan kuliah dan jadwal semester depan full kegiatan KKN dan PKL, jadilah niatan naik gunung itu muncul.
Kebetulan 2: belum ada temen-temen pada dateng dari perantaun, mau ga mau harus sendiri.
Nah, dari 2 kebetulan diataslah naik gunung sendiri untuk pertama kalinya ada di kehidupan gw hahaa
Kebetulan 2: belum ada temen-temen pada dateng dari perantaun, mau ga mau harus sendiri.
Nah, dari 2 kebetulan diataslah naik gunung sendiri untuk pertama kalinya ada di kehidupan gw hahaa
Pasti dalam diri bertanya-tanya, mampu ga ya? bahaya ga ya? Ya seperti itulah bagaimana pikiran manusia normal bekerja, mungkin memang sebuah tantangan tetapi tantangan sekecil apapun juga perlu persiapan, apalagi menyangkut alam. Pengalaman pun tentu menjadi sangat vital. Modal nekat tanpa persiapan? Noooo
- Aku masih kuat muda pasti mampu. Nekat itu urusan terakhir! Persiapkan diri!
Pastikan badan dan pikiran fit, mungkin dengan sedikit olahraga.
- Pernah naik gunung itu?
Mengetahui dan paham jalur yang akan dilalui, bukan dari kata orang apalagi internet tentu akan jadi poin paling penting. Selain itu, anda akan tahu pasti persiapan yg dibutuhkan untuk mendaki gunung tersebut seperti dimana tempat yg bagus untuk camp, tempat istirahat, waktu terbaik mendaki/turun, cuaca, tempat/ketersedian air, dll.
- Setan, jin, mitos? Hilangkan pikiran seperti itu!
Pasti ditiap gunung ada banyak sekali cerita ini itu yang kadang nyrempet ke"pesimis"an untuk mendaki. Jujur gw pun takut akan hal-hal tersebut. Sebagai seorang Indonesian, kita semua pasti percaya akan hal-hal mistis. Tetapi itulah "cara" bagaimana gunung bisa/harus dihormati dan dijaga.
- Usahakan lakukan perjalanan bersama mentari, dan istirahatlah dalam tenda saat petang.
Hal ini penting karena kalo lupa-lupa ingat bahkan gatau jalur pendakian dapat meminimalkan tersesat dan yg takut hal-hal mistis? Inilah kompensasi terbaiknya.
Meski Gunung Ungaran sendiri merupakan gunung yg terhitung pendek dan ramai. Tapi waktu itu gw mendaki bukan saat weekend jadi sangat sepi. Cuma ketemu 2 rombongan yg turun dan 3 rombongan yg naik pun datang sekitar pukul 8, 9 dan 1 malam. Jadi itulah beberapa hal yg gw pikirkan saat itu.
Untuk cerita naik gunung sendiriannya post selanjutnya aja, ga penting dan ga perlu ditunggu hahaa
Oke cukup sekian, mungkin ada cerita pengalaman naik sendiri mungkin bisa menambahkan tipsnya? Share dikomen.
Wassalamu'alaikum Warahmatullohiiwabarokaatuh