Assalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh
Transportasi, yaa sudah menjadi hal lumrah masalah utama di tiap kota-kota Indonesia terutama Semarang. Kemacetan makin menjadi-jadi apalagi di jam berangkat-pulang kerja, parah bingitss. Meskipun Kota Semarang sendiri sudah menerapkan Bus Rapid Transit untuk menekan jumlah kendaraan bermotor tetapi tetap saja, macet meneh macet meneh. Langsung wae, cekidot...
Jadi, oleh Pemkot Semarang sendiri perubahan ke-7 jalan utama dibagi menjadi 3 tahap.
1. Jalan Menteri Supeno >> Dari Jalan Kariadi - Jalan Pahlawan (Memutar Taman KB)
2. Jalan Veteran >> Dari Perempatan POLDA - Jalan Kariadi
Tahap Kedua
3. Jalan MH. Thamrin >> Dari Jalan Pemuda - Jalan Pandanaran
4. Jalan Gajah Mada >> Dari Simpang Lima - Jalan Pemuda
5. Jalan Ahmad Dahlan (Telogorejo) >> Dari Simpang Lima - Jalan M. Sutoyo
Tahap Ketiga
6. Jalan Pemuda >> Dari Depan Mal Paragon - Tugu Muda
7. Jalan Imam Bonjol >> Tugu Muda - Arah Stasiun Poncol
Kesimpulan menurut gw tentunya wajib mengapresiasi Pemkot Semarang karena memang jalan-jalan tersebut ga memungkinkan untuk dilebarkan (emangnya perut). Jadi, perubahan jalan menjadi searah tentu satu-satunya jalan agar kemacetan yang terjadi saat ini dapat berkurang. Tapi, yang gw bingungkan si cuma BRTnya, itu yang di Pemuda kan buat ganti-ganti bis ya kalo mau pindah koridar (?) itu kok kayanya jadi gimana gitu :/ Apa kudu dibikin jalan contraflow khusus BRT???
Wassalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh
No comments:
Post a Comment