Wednesday, 26 October 2011

Pengangguran


Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Pengangguran dapat dibedakan manjadi beberapa jenis.
a.      Menurut Jumlah Jam Kerja
Menurut jumlah jam kerja atau lama waktu bekerja, pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.
1)      Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah bagian dari angkatan kerja yang:
a)      Tidak bekerja;
b)      Sedang mencari pekerjaan (baik mereka yang belum bekerja maupun sudah pernah bekerja);
c)       Sedang mempersiapkan suatu usaha;
d)      Tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan; dan
e)      Sudah memiliki pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

2)      Setengah Menganggur (Under Employment)
Setengah menganggur adalah pekerja yang hanya bisa bekerja di bawah jam normal, yaitu kurang dari 35 jam seminggu.
a)      Setengah Menganggur Terpaksa (involuntary Under Employment)
Pengangguran jenis ini adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lainnya.
b)      Setengah Menganggur Sukarela (Voluntary Under Employment)
Yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak  bersedia menerima pekerjaan lain. Misalnya, seorang tenaga ahli hanya bekerja pada saat-saat tertentu, tetapi gajinya sangat besar.
c)       Penngangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang bekerja secara tidak optimam karena kelebihan tenaga kerja. Misalnya satu jenis pekerjaan dapat dikerjaan secara optimum oleh empat orang. Karena ada kelebihan tenaga kerja, maka pekerjaan tadi dikerjakan oleh lebih dari empat orang atau kita sebut saja lima. Dengan demikian, satu orng tadi termasuk pengangguran terselubung (tersamar).

b.      Menurut Sebab-Sebab Terjadinya pengangguran
Menurut penyebabnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1)      Pengangguran Konjungtural atau Siklikal
Pengangguran ini disebabkan adanya gelombang konjungtural atau siklus ekonomi yang terkadang mengalami penurunan dan kenaikan. Saat perekonomian mengalami kelesuan atau kemunduran, permintan masyarakat menurun, barng dan jasa tidak laku sehingga produksi harus dikurangi. Pengurangan produksi menyebabkan banyak tenaga kerja yang tidak terpakai dan akhirnya menganggur. Mereka inilah yang termasuk dalam pengangguran konjungtural.
2)      Pengangguran Struktural
Perubahan struktur atau kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi akan memunculkan pengangguran struktural. Perkembangan perekonomian dalam jangka panjang biaasanya akan meningkatkan peran sektor industri besar dan menggusur peran industri kecil. Tenaga kerja dalam industri kecil menjadi tidak terpakai dan menganggur. Pengangguran inilah yang dinamakan pengangguran struktural. Sebab lain adalh penggunaan teknologi padat modal yang dapat menggantikan peran tenaga kerja manusia.
3)      Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman banyak terjadi di sektor pertanian yang tingkat produktifitasnya sangat dipengaruhi siklus tanam. Saat memasuki musim tanam dan musim panen pekerja disektor ini sangat padat. Akan tetapi, masa selang musim tanam dan musim panen merka tidak mempunyai pekerjaan.
4)      Pengangguran Friksional
Pengangguran yang terjadi karena tidak bertemunya antara permintaan tenaga kerja (perusahaan) dengan penawaran tenaga kerja (masyarakat). 

No comments:

Post a Comment