Pengangguran
adalah angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal.
Pengangguran dapat dibedakan manjadi beberapa jenis.
a.
Menurut
Jumlah Jam Kerja
Menurut jumlah jam
kerja atau lama waktu bekerja, pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah bagian dari angkatan kerja yang:
a)
Tidak bekerja;
b)
Sedang mencari pekerjaan (baik mereka yang belum
bekerja maupun sudah pernah bekerja);
c)
Sedang mempersiapkan suatu usaha;
d)
Tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapat pekerjaan; dan
e)
Sudah memiliki pekerjaan, tetapi belum mulai
bekerja.
2) Setengah Menganggur (Under Employment)
Setengah menganggur adalah pekerja yang hanya bisa
bekerja di bawah jam normal, yaitu kurang dari 35 jam seminggu.
a)
Setengah Menganggur Terpaksa (involuntary Under
Employment)
Pengangguran jenis ini adalah mereka yang bekerja kurang
dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima
pekerjaan lainnya.
b)
Setengah Menganggur Sukarela (Voluntary Under
Employment)
Yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal,
tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak
bersedia menerima pekerjaan lain. Misalnya, seorang tenaga ahli hanya
bekerja pada saat-saat tertentu, tetapi gajinya sangat besar.
c)
Penngangguran Terselubung (Disguised
Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang
bekerja secara tidak optimam karena kelebihan tenaga kerja. Misalnya satu jenis
pekerjaan dapat dikerjaan secara optimum oleh empat orang. Karena ada kelebihan
tenaga kerja, maka pekerjaan tadi dikerjakan oleh lebih dari empat orang atau
kita sebut saja lima. Dengan demikian, satu orng tadi termasuk pengangguran
terselubung (tersamar).
b.
Menurut
Sebab-Sebab Terjadinya pengangguran
Menurut
penyebabnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1) Pengangguran Konjungtural atau Siklikal
Pengangguran ini disebabkan adanya gelombang
konjungtural atau siklus ekonomi yang terkadang mengalami penurunan dan
kenaikan. Saat perekonomian mengalami kelesuan atau kemunduran, permintan
masyarakat menurun, barng dan jasa tidak laku sehingga produksi harus
dikurangi. Pengurangan produksi menyebabkan banyak tenaga kerja yang tidak
terpakai dan akhirnya menganggur. Mereka inilah yang termasuk dalam
pengangguran konjungtural.
2) Pengangguran Struktural
Perubahan struktur atau kegiatan ekonomi sebagai akibat
perkembangan ekonomi akan memunculkan pengangguran struktural. Perkembangan
perekonomian dalam jangka panjang biaasanya akan meningkatkan peran sektor
industri besar dan menggusur peran industri kecil. Tenaga kerja dalam industri
kecil menjadi tidak terpakai dan menganggur. Pengangguran inilah yang dinamakan
pengangguran struktural. Sebab lain adalh penggunaan teknologi padat modal yang
dapat menggantikan peran tenaga kerja manusia.
3) Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman banyak terjadi di sektor pertanian
yang tingkat produktifitasnya sangat dipengaruhi siklus tanam. Saat memasuki
musim tanam dan musim panen pekerja disektor ini sangat padat. Akan tetapi,
masa selang musim tanam dan musim panen merka tidak mempunyai pekerjaan.
4) Pengangguran Friksional
Pengangguran yang terjadi karena tidak bertemunya antara
permintaan tenaga kerja (perusahaan) dengan penawaran tenaga kerja (masyarakat).
No comments:
Post a Comment