Sunday, 30 October 2011

Sony Ericsson Akan Jadi Milik Sony

Sony telah mengonfirmasikan bahwa mereka akan membeli 50 persen saham Ericsson di perusahaan joint venture Sony Ericsson dengan nilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp13,2 triliun.

Perusahaan joint venture antara Sony dan Ericsson yang berdiri sejak 1 Oktober 2001 tersebut merupakan salah satu produsen ponsel yang cukup sukes di awal berdirinya.

Namun demikian, mereka kemudian kesulitan beradaptasi dengan tren di pasar dan penjualannya menurun selama 5 tahun terakhir dari angka 103 juta unit ponsel terjual pada tahun 2007 menjadi hanya 43 juta unit saja di tahun lalu.

“Ini merupakan awal dari sesuatu yang sangat menarik,” kata Howard Stringer, Chairman Sony, seperti dikutip dari Reuters, 28 Oktober 2011. “Kita akan mampu secara cepat menawarkan lebih banyak pilihan bagi pengguna smartphone, laptop, tablet, dan televisi dan membuat mereka saling terhubung satu sama lain di dunia entertainment online,” ucapnya.

Seperti diketahui, sampai saat ini, tablet PC besutan Sony, konsol game, dan perangkat elektronik konsumer lainnya telah dipisahkan dari ponsel yang dibuat dan dijual oleh Sony Ericsson.
Hak Lisensi
Selain mengakuisisi kepemilikan Ericsson, Sony juga akan mendapatkan hak atas lisensi properti intelektual perusahaan. Ini memungkinkan mereka menggunakan paten yang dimiliki oleh perusahaan joint venture tersebut di bidang komunikasi nirkabel yang akan bermanfaat bagi prouk tablet mereka.

Meski Sony Ericsson tidak memiliki kekuatan besar di pasar smartphone, namun produk-produk berbasis Android terbaru mereka belakangan berhasil menarik perhatian. Menurut sejumlah kalangan, dengan tambahan investasi dan keterlibatan Sony secara lebih besar, ini dinilai akan membawa dampak positif bagi perusahaan tersebut.

Proses akuisisi Sony terhadap kepemilikan Ericsson di Sony Ericsson diperkirakan akan tuntas pada awal 2012 mendatang. Yang menarik, pengumuman ini dilakukan hanya berselang satu hari setelah Nokia menghadirkan handset Windows Phone pertama mereka.

No comments:

Post a Comment