Tuesday, 17 April 2012

Pelaksanaan Ibadah Haji

Berhubung dapet tugas negara (orang tua) supaya tulisan dibuku panduan haji diketik ulang, sekalian aja deh saya terbitkan diblog... semoga bermanfaat...

Pada tanggal 8 Dzulhijjah jamaah haji yang melaksanakan haji tamattu’ mempersiapkan pelaksanaan hajinya dengan mengambil miqat di pemondokan Makkah. Dengan kegiatan sebagai berikut:

a.       Di Makkah
1)      Bersuci yaitu mandi dan berwudlu
2)      Berpakaian Ihram, jika keadaan memungkinkan melaksanakan shalat sunah ihram.
3)      Niat dalam hati
4)      Berangkat menuju padang arafat pada tanggal 8 Dulhijjah.
Keberangkatan lebih awal ini sebagai persiapan dan demi menjaga kelancaran dan kemaslahatan jemaah, mengingat jumlah jamaah haji yang sangat besar. Bagi jamaah yang ingin ke Mina pada hari Tarwiyah agar berkoordinasi dengan Maktab dan Ketua Kloter.
5)       Membaca Talbiyah, Shalawat, dan berdo’a (lafalnya sama seperti waktu umrah).
6)      Waktu masuk Padang Arafat hendaknya berdo’a.

b.      Di Padang Arafat
1)      Di Arafat (pada tanggal 8 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah menjelang wukuf):
a)      Menunggu waktu wukuf dengan berzikir, tasbih, dan membaca Al-Qur’an.
b)      Memperbanyak bacaan Talbiyah.
2)      Wukuf tanggal 9 Dzulhijjah dimulai ba’da zawal hingga terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah dengan melaksanakan kegiatan:
a)      Didahului dengan mendengarkan khutbah wukuf.
b)      Shalat Dhuhur dan Ashar jama’ taqdim qasar, dilanjutkan dengan melaksanakan wukuf.
c)       Selama Wukuf memperbanyak Talbiyah, zikir, membaca Al-Qur’an dan berdo’a.
d)      Wukuf di akhiri dengan Shalat Maghrib dan Isya jama’ taqdim dan qasar, selanjutnya bersiap-siap menuju Muzdalifah.
3)      Berangkat menuju Mudalifah:
a)      Sesudah Shalat Maghrib dan Isya meninggalkan Arafat menuju Muzdalifah, dan akhir waktunya adalah sebelum fajar tanggal 10 Dzulhijjah kecuali ada udzur syar’i boleh setelah fajar.
b)      Waktu berangkat dari Arafat dianjurkan membaca Talbiyah dan Do’a.

c.       Di Muzdhalifah
Di Muzdhalifah (pada malam tanggal 10 Dzulhijjah):
1)      Selama di Muzdhalifah jamaah diharap membaca Talbiyah, zikir, do’a, dan membaca Al-Qur’an.
2)      Mabit di Muzdalifah cukup berada disini walaupun sejenak. Bagi jamaah yang tiba di Muzdhalifah sebelum tengah malam, harus menunggu sampai tengah malam.
3)      Mencari dan mengambil kerikil.
4)      Setelah lewat tengah malam menuju Mina.
Jamaah haji yang karena sesuatu hal langsung ke Makkah maka sebaiknya melakukan Thawaf Ifadhah dan Sa’i terlebih dahulu kemudian memotong rambut/cukur (Tahallul Awal), baru menuju Mina untuk melontar Jamrah Aqabah (Tahallul Tsani).

d.      Di Mina
1)      Memasuki kemah yang telah disiapkan sambil istirah menunggu pelaksanaa melontar Jamrah sesuai jadwal dan waaktu yang telah ditetapkan.
2)      Tanggal 10 Dzulhijjah melontar Jamrah Aqabah kemudian memotong rambut/bercukur (Tahallul Awal).
3)      Tanggal 11 Dzulhijjah mabit di Mina dan melontar ke-3 Jamrah (Ula, Wushta, dan Aqobah).
4)      Tanggal 12 Dzulhijjah mabit di Mina dan melontar ke-3 Jamrah (Ula, Wushta, dan Aqobah). Bagi yang akan mengambil Nafar Awal dianjurkan meninggalkan Mina menuju Makkah sebelum terbenam matahari.
5)      Tanggal 13 Dzulhijjah mabit di Mina dan melontar ke-3 Jamrah (Ula, Wushta, dan Aqobah), kemudian meninggalkan Mina menuju Makkah bagi yang melakukan Nazar Tsani.

e.      Di Makkah (setelah wukuf)
1)      Setalah  tiba Di Makkah agar melaksanakan Thawaf Ifadhah dan Sa’i (Tahallul Tsani).
2)      Dengan demikian berarti telah selesai rangkaian perjalanan Haji Tamattu’.

No comments:

Post a Comment