Wednesday, 16 November 2011

Alasan Blackberry Baru Dirilis Di Indonesia

Research In Motion hari ini menghadirkan 2 smartphone terbarunya yakni seri Bold 9790 dan Curve 9380. Kedua smartphone berbasis sistem operasi BlackBerry OS 7 tersebut menggunakan layar sentuh. Namun jika Bold 9790 menggunakan input layar sentuh plus keyboard Qwerty, Curve 9380 menggunakan input layar sentuh penuh berukuran 3,2 inci.

Tidak seperti peluncuran produk-produk terdahulu, untuk pertamakalinya sepanjang sejarah perusahaan, RIM melakukan peluncuran perdana terhadap kedua produk tersebut di Indonesia. Lalu, apa alasannya?
Menurut Jim Balsillie, Co-Chief Executive Officer Research In Motion, pihaknya memilih Indonesia karena melihat negeri ini merupakan pasar yang potensial. "Pertumbuhan BlackBerry di Indonesia merupakan yang paling signifikan di Asia Tenggara, bahkan pasar yang tumbuh paling pesat  di dunia," sebut Balsillie di Jakarta, 15 November 2011.

Salah satu layanan terpopuler BlackBerry yakni BlackBerry Messenger, kata Balsillie, telah hadir di lebih dari 185 negara di seluruh dunia dan di Indonesia, lebih dari 90 persen pelanggan BlackBerry memanfaatkan layanan tersebut. "Bahkan 10 persen dari penggunaan BBM connected application, dipakai oleh pengguna dari Indonesia," sebutnya. "Ini menggambarkan bagaimana pengguna di Indonesia sangat aktif dalam memanfaatkan layanan BlackBerry," ucap Balsillie.

Menurut data semester pertama lembaga riset GfK, kata Balsillie, di Indonesia pertumbuhan pasar BlackBerry berada di peringkat pertama dibandingkan dengan smartphone kompetitor. Sama seperti di Thailand dan Filipina. "Namun jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia jauh lebih signifikan," ucapnya. "Pangsa pasarnya sendiri mencapai 38%," ucapnya.

Lembaga riset IDC sendiri, Balsillie menyebutkan, memprediksi bahwa pada tahun 2015 mendatang, penjualan BlackBerry di Indonesia akan mencapai hampir 10 juta unit. "Angkanya mencapai 9,7 juta unit," sebutnya. "Ini diprediksi lebih tinggi dibandingkan dengan produk kompetitor," ucapnya.
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment