Saturday, 4 March 2017

4 Blackberry yang Benar-Benar Android

Assalamu'alaikum Warahmatullohhiwabarokatu

Yaa setelah mengeluarkan ponsel-ponsel bersistem operasi Blackberry 10 yang kurang gimana gitu menurut saya hehee. Karena emang sebagai pengguna Q10 meskipun sudah update ke 10.3 yang banyak sekali pembaharuan yang makin nyaman dan asik tapi tetap aja "kurang gimana gitu" terasa ada yang ngganjel.

Jangan salah kalo Blackberry sudah mengeluarkan produk bersistem operasi 100% Android. Ya Blackberry yang dari dulu kekeuh gamau pake Android karena menurut mereka sistemnya yang kurang aman. Namun, sejalan dengan kondisi pasar, akhirnya perusahaan ini mau menggunakan sistem operasi Android juga. Yaa tentu saja ga asal menanamkan sistem tersebut ke ponsel buatan mereka, tapi dengan berbagai penyesuaian menjadikan keamanan data pengguna akan terjamin sesuai dengan taglinenya ponsel terbaru mereka “The World’s Most Secure Android Smartphone” wohhh keren ga tuh.

Jadi, di dalam sebuah Blackberry Android terdapat software DTEKby Blackberry dimana ia akan secara mudah dan otomatis akan memonitor Sistem Operasi dan aplikasi, memberi tahu bahwa privasi anda dalam situasi beresiko dan selanjutnya bagaimana kamu akan mengambil keputusan dari situasi tersebut. DTEK juga mampu melacak aplikasi anda dan memberi tahu ketika seseorang mengambil foto, gambar, mengirim pesan, mengakses kontak, lokasi hingga informasi keuangan anda. Jadi sangat aman bukan?

Nah langsung saja, ini keempat Blackberry bersistem Androidnya…

1. Blackberry Priv (2015)


Yang pertama ini sebenarnya sudah cukup lama beredar di Indonesia, dikenalkan pada Oktober 2015. Blackberry ini merupakan Blackberry pertama yang mengusung sistem operasi Android, tentunya saat peluncurannya sangat ditunggu dan membuat penasaran semua orang di seluruh dunia. Untuk spesifikasinya sendiri sangatlah lengkap, sebut saja layar Gorilla Glass 5,4 Inch Amoled dan pinggiran yang melengkung seperti Galaxy S6 Edge, sliding keyboard, chipshet Qualcomm MSM8992 Snapdragon 808, Quick Charger, Kamera 18 MP f/2.2, 27mm Schneider-Kreuznach optics lengkap dengan OIS dan Dual LED, hingga memori 32GB dengan RAM 3GB. Yaa hampir seperti merk ponsel flagship lain, semuanya dapat ditemui disini.
Spesifikasi lengkapnya KLIK DISINI

2. Blackberry DTek50 dan DTek60 (2016)
Kedua ponsel ini sangatlah mirip jika dilihat sekilas, tapi jika dilihat dengan seksama DTek50 membawa layar IPS 5,2 Inch dan DTek60 dengan layar 5,5 Inch. Yaa, DTek60 memang diposisikan lebih tinggi dari sang adik DTEK50. Tidak sampai disitu saja, hampir beberapa spesifikasi juga berbeda seperti kamera 21 MP vs 18 MP, RAM 4GB vs 3GB, kapasitas baterai, dll. Namun, Blackberry tanpa Keyboard fisik kok berasa kurang ya?
Spesifikasi lengkapnya KLIK DISINI

3. Blackberry KEYone (2017)

Satu lagi calon ponsel flagship Blackberry yang rencananya akan dikenalkan April 2017 ini juga membawa banyak spesifikasi yang sangat mumpuni dengan OS Android terbaru 7.1 Nougat. Mengusung tagline "Distinctly Different, Distinctly Blackberry" tentu saja orang yang tertarik membeli karena memang ingin ponsel flagship yang berbeda, dengan keamanan privasi yang terjamin, ya itulah jelas-jelas hanya Blackberry. Dengan membawa desain memanjang ala-ala smartphone jaman sekarang namun tetap memiliki keyboard fisik yang cantik dipadu layar 4,5 Inch. Dari luar terlihat frame alumunium yang terlihat kokoh, dan bagian belakang yang memiliki tekstur lembut akan nyaman saat digenggam. Sensor kamera sendiri dari Sony, 12 MP belakang dan 8 MP depan. Yang asik dari ponsel ini Touch Navigation, jadi meskipun berbentuk keyboard fisik huruf namun dapat digunakan sebagai scrolling email atau halaman web dengan cara sentuh-geser bukan dipencet lohh.
Spesifikasi lengkapnya KLIK DISINI

Jadi Blackberry sekarang berasa ga "menomorduakan hiburan" yang dapat membuka lebih banyak konsumen-konsumen baru, seperti mengatakan "iniloh ponsel aku yang berbeda dari yang lain dengan segudang fitur khas Android dan keamanan khas Blackberry". Namun sayang, untuk model DTEK50 dan DTEK 60 tersebut hanya di jual di luar negeri, tertarik Blackberry KEYone? semoga dipasarkan di Indonesia.

Sekian, terima kasih

Wassalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh

Friday, 3 March 2017

Pengalaman Naik Bis Semarang - Surabaya - Malang dan Harga Tiketnya

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokaatu

ahhh baru tahun baru kemarin liburan ke Malang dan sambil nyobain beberapa bis-bis nya hehee...

Tiket Sugeng Rahayu entah kemana huahhh...
Sebenarnya cukup banyak pilihan pergi ke Malang dari Semarang dengan bis, baik lewat jalur pantura atau jalur selatan. Nah, kemarin saya sendiri naik...

1. PO. Eka (Patas Semarang - Solo >> 25.000 dapet air mineral 600ml)

Setelah Maghrib usai lalu dianter temen dari kos-kosan sampai di Terminal Sukun Semarang, disana sudah terparkir 2 bis salah satunya Eka Hino RK - MP GrandTourismo yang nantinya akan saya naiki. Sempet kepikiran juga naik sampai Surabaya, tapi pengin liat-liat juga gimana suasana Terminal Tirtonadi yang ke keberangkatan arah timur (baru pernah soalnya hehee). Perjalanan ke Solo cukup santai dengan 7 penumpang, sempet bingung juga kok kaga lari ini bis engga kaya cerita-cerita bis timur yang terkenal banter hehee. Ternyata setelah melewati Persimpangan Kartosuro watak bis banter ini keluar dan "nggilani" untuk pembukaan malam ini. Kurang lebih 3 jam perjalanan dilewati di bangku baris kedua bis sampai pukul 10 malam di Tirtonadi.


2. Sugeng Rahayu (Patas Solo - Surabaya >> 85.000 dapet makan prasmanan)

hmmm Terminal Tirtonadi rasanya sejauh ini, inilah terminal paling nyaman di Jawa menurut saya (?).  Jadi, setelah masuk tinggal bayar retribusi 1000perak sekali, kamu bisa pipis, beol, ke masjid, leha-leha sepuasnya didalem terminal yang sangat bersih berisi warung pun banyak oleh-oleh tersedia disini. pokoke wenake pollll koyo bandara tanpa calo, pegawai terminal yang ramah, lengkap dengan arah dan papan penunjuk keberangkatan, juga dilengkapi keramik kuning nonjol itu (?) sebagai penunjuk untuk orang-orang tunanetra. Semoga kedepannya pelayanan ga berkurang, menjadi pelecut kesadaran orang-orang bahwa terminal itu bukan tempat yang jorok dan ditakuti untuk didatangi meski bagi kaum hawa sekalipun dan menjadikan contoh bagi terminal-terminal lain di Indonesia.

Disini gw cukup kaget juga dengan antrian bis-bis arah Surabaya, gila buaanyak bangettttt dan hampir tiap 5 menit terus bergantian berangkat dan antri baik untuk ATB (Sumber Selamat - Mira) maupun Patas (Sugeng Rahayu - Eka). Jadi, di Keberangkatan timur Terminal ini berasa sedang balapan time trial tapi emang niatnya "balapan" ini bis-bis hahahaa. Akhirnya pilihan jatuh ke Sugeng Rahayu body Jetbus Setra HD2, kenapa naik Sugeng Rahayu? Ya karena tadi udah naik Eka juga si, pengin nyobain saingannya meskipun dalem hati juga nungguin Eka MP DoubleGlass RN285 Airsus + Toiletnya padahal udah setengah jam nungguin huahh. Untuk perjalanannya sendiri, tau sendiri kan bis-bis solo-surabaya kaya apa? emang bener-bener kaya lagi balapan wushhh wushhh dan yang belum nyobain? kudu nyobain sensasinya *mung iso geleng-geleng. Perjalanan dengan roller coaster ini berakhir pas lagi Adzan Shubuh di Terminal Purabaya - Surabaya.


Jadwal Bus Hafana Surabaya - Malang PP
3. Hafana (Patas Surabaya - Malang dan Malang - Surabaya >> 25.000)


Ga pake lama gw ngikut orang-orang masuk terminal *baru pertama kali hehee, langsung mlipir ke jalur keberangkatan dan cari tulisan jalur keberangkatan Malang. Disana sudah terparkir bis Havana AP Marcopolo, okelah langsung naik di baris 2 lagi daripada kesiangan karena emang nanti siang diajak temen jalan-jalan di Batu dan malemnya lanjut ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kayanya Jalur Semarang - Solo dengan Surabaya - Malang ga jauh berbeda, terutama untuk pilihan bis-bisnya, banyak dan tinggal dipilih. Dan perjalanan dimulai jam 5 pagi (sesuai ditiket dan penumpang sudah hampir full). Sampai di Malang masih jam 6, lha kok ini cepet bgt (?)


Ohyaa saat pulang kebetulan juga pakai bus ini lagi. Dan pake telolet hahahaa



4. Indonesia (Patas Surabaya - Semarang >> 100.000 dapet makan prasmanan / rawon)

Berhubung pulang ber-6 jadi yaa ga lagi nyobain roller coaster jalur tengahnya, tapi nyobain lewat pantura dengan PO Indonesia Hino RK bodi Tentrem Scorpion King dan kali ini nyobain bangku depan. Saya sendiri naik bis ini berasa jadi pemain Timnas Indonesia, warna merah pula hahahaa. Perjalanan sendiri cukup santai ditemani lagu-lagu barat jadul dengan lagu pertama setelah masuk Tol Bon Jovi - Never Say Goodbye ahh keterlaluan nih bis, tapi tepat waktu sesuai jadwal 16.00 - 23.30 di Semarang. Service makan sendiri didaerah Tuban bisa milih prasmanan atau rawon (saya milih rawon + teh anget, lumayan buat ganjel perut).

Sekian dah perjalanan Semarang - Surabaya - Malang - Surabaya - Semarang. Mungkin lain kali nyoba bis lain yang langsung dari Semarang - Malang seperti

Nusantara, Semarang via pantura - Surabaya - Malang 170.000
Rosalia Indah, Semarang via jalur tengah - Solo - Malang 145.000
Medali Mas, Semarang via pantura/tengah - Solo - Malang 115.000
Coyo, Semarang via pantura - Surabaya - Malang (Eksekutif 150.000 dan Super Eksekutif 185.000)

Wassalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokaatu

Wednesday, 18 January 2017

Naik Gunung Sendiri? Pengalaman Pribadi dan Tips

Assalamu'alaikum warahmatullohiiwabarokaatuh
Kebetulan 1: berawal dari liburan kuliah dan jadwal semester depan full kegiatan KKN dan PKL, jadilah niatan naik gunung itu muncul.
Kebetulan 2: belum ada temen-temen pada dateng dari perantaun, mau ga mau harus sendiri.
Nah, dari 2 kebetulan diataslah naik gunung sendiri untuk pertama kalinya ada di kehidupan gw hahaa

Pasti dalam diri bertanya-tanya, mampu ga ya? bahaya ga ya? Ya seperti itulah bagaimana pikiran manusia normal bekerja, mungkin memang sebuah tantangan tetapi tantangan sekecil apapun juga perlu persiapan, apalagi menyangkut alam. Pengalaman pun tentu menjadi sangat vital. Modal nekat tanpa persiapan? Noooo

- Aku masih kuat muda pasti mampu. Nekat itu urusan terakhir! Persiapkan diri!
Pastikan badan dan pikiran fit, mungkin dengan sedikit olahraga.

- Pernah naik gunung itu?
Mengetahui dan paham jalur yang akan dilalui, bukan dari kata orang apalagi internet tentu akan jadi poin paling penting. Selain itu, anda akan tahu pasti persiapan yg dibutuhkan untuk mendaki gunung tersebut seperti dimana tempat yg bagus untuk camp, tempat istirahat, waktu terbaik mendaki/turun, cuaca, tempat/ketersedian air, dll.

- Setan, jin, mitos? Hilangkan pikiran seperti itu!
Pasti ditiap gunung ada banyak sekali cerita ini itu yang kadang nyrempet ke"pesimis"an untuk mendaki. Jujur gw pun takut akan hal-hal tersebut.  Sebagai seorang Indonesian, kita semua pasti percaya akan hal-hal mistis. Tetapi itulah "cara" bagaimana gunung bisa/harus dihormati dan dijaga.

- Usahakan lakukan perjalanan bersama mentari, dan istirahatlah dalam tenda saat petang.
Hal ini penting karena kalo lupa-lupa ingat bahkan gatau jalur pendakian dapat meminimalkan tersesat dan yg takut hal-hal mistis? Inilah kompensasi terbaiknya.

Meski Gunung Ungaran sendiri merupakan gunung yg terhitung pendek dan ramai. Tapi waktu itu gw mendaki bukan saat weekend jadi sangat sepi. Cuma ketemu 2 rombongan yg turun dan 3 rombongan yg naik pun datang sekitar pukul 8, 9 dan 1 malam. Jadi itulah beberapa hal yg gw pikirkan saat itu.
Untuk cerita naik gunung sendiriannya post selanjutnya aja, ga penting dan ga perlu ditunggu hahaa
Oke cukup sekian, mungkin ada cerita pengalaman naik sendiri mungkin bisa menambahkan tipsnya? Share dikomen.
Wassalamu'alaikum Warahmatullohiiwabarokaatuh

Tuesday, 17 January 2017

Review Tas Deuter Race Setelah 2 Tahun Pemakaian

Assalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh

Gara-gara kemarin ke Trans Studio Bandung yg pintu keluarnya kudu lewat mall nya. Sekalian aja muter-muter dan ga sengaja nemu kumpulan tas merk Jerman yang terkenal dikalangan pendaki. Yaa Deuter, nah kali ini mau ngereview salah satu produknya yakni tipe Race. Tapi ngomong-ngomong ini tas sepeda, bukan tas gunung.

Nah sebelumnya, punya ini tas kurang lebih sudah hampir 2 tahunan. Kebetulan ada diskonan jadi sekitar 350rb ya sikat aja hahaa (pasaran sekarang kurang lebih 700rb?)
Langsung aja gw jelasin berikut fotonya, cekidot....




 

Dimulai dari Tagnya, spesifikasinya sendiri model Race, volumenya 10 Liter dengan berat cuma 560 gram. Untuk materialnya secara umum hampir sama dengan produk Deuter lainnya yaitu Hexlite dan Ripstop tentunya dengan kualitas yang bisa di andalkan. Didalamnya juga tertera spesifikasi tas tersebut lengkap dengan penjelasannya antara lain
- Hip Belt dan Shoulder Strap dengan bahan mesh karet, breathable "bernafas", sangat pas dengan anatomi tubuh dengan situasi apapun saat bersepeda. 
- Tas yang sangat ringan
- Rain Cover
- Sternum strap (strap dada)
- 3M reflector di bagian tulisan Race dan Hip Belt
- Kompatibel dengan water blader 2 Liter (keharusan di tas sepeda?)



Jadi secara umum tas ini memiliki 1 slot utama, masing-masing 1 slot kecil diatas dan 1 didepan, 2 tempat air disamping, tempat rain cover dibawah. maaf kalo udah buluk hahaa




Selanjutnya bagian terpenting sebuah produk yaitu kenyamanannya. Jujur sangat puas, selain ringan, sistem sirkulasi udara di bagian punggung, bahan shoulder strap dan hip belt yang berbahan karet ini bener-bener lentur ga bikin gerah. 






Lanjut ke detail, adanya semacam snap button di resleting slot utama, tempat gantungan di slot depan, 2 wadah di slot utama (untuk water blader dan satunya wet pocket?), terakhir rain cover yang di "dedikasikan" khusus untuk tipe race? jadi jangan khawatir rain covernya kekecilan/kebesaran.

Selain buat sepedaan tas ini juga sering gw pake buat kuliah. Secara umum buat sepedaan ataupun hiking sangat nyaman apalagi buat harian. Jadi dengan spesifikasi yang dibawa, detail dan kualitasnya pun sangat recomended untuk harga diskonan hahaa....

Sekian, Wassalamui'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh

Sunday, 15 January 2017

Yuk Pahami 7 Jalan Utama Kota Semarang yang Dirubah jadi Searah

Assalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh

Yaa berhubung anak rantau di Semarang paling engga kudu tau jalan, biar ga tersesat terus dihati orang yang salah eh biar bisa pulang kos denggg...

Transportasi, yaa sudah menjadi hal lumrah masalah utama di tiap kota-kota Indonesia terutama Semarang. Kemacetan makin menjadi-jadi apalagi di jam berangkat-pulang kerja, parah bingitss. Meskipun Kota Semarang sendiri sudah menerapkan Bus Rapid Transit untuk menekan jumlah kendaraan bermotor tetapi tetap saja, macet meneh macet meneh. Langsung wae, cekidot...

Jadi, oleh Pemkot Semarang sendiri perubahan ke-7 jalan utama dibagi menjadi 3 tahap. 

Tahap Pertama


1. Jalan Menteri Supeno >> Dari Jalan Kariadi - Jalan Pahlawan (Memutar Taman KB)



2. Jalan Veteran >> Dari Perempatan POLDA - Jalan Kariadi



Tahap Kedua

3. Jalan MH. Thamrin >> Dari Jalan Pemuda - Jalan Pandanaran




4. Jalan Gajah Mada >> Dari Simpang Lima - Jalan Pemuda




5. Jalan Ahmad Dahlan (Telogorejo) >> Dari Simpang Lima - Jalan M. Sutoyo



Tahap Ketiga

6. Jalan Pemuda >> Dari Depan Mal Paragon - Tugu Muda




7. Jalan Imam Bonjol >> Tugu Muda - Arah Stasiun Poncol



Kesimpulan menurut gw tentunya wajib mengapresiasi Pemkot Semarang karena memang jalan-jalan tersebut ga memungkinkan untuk dilebarkan (emangnya perut). Jadi, perubahan jalan menjadi searah tentu satu-satunya jalan agar kemacetan yang terjadi saat ini dapat berkurang. Tapi, yang gw bingungkan si cuma BRTnya, itu yang di Pemuda kan buat ganti-ganti bis ya kalo mau pindah koridar (?) itu kok kayanya jadi gimana gitu :/ Apa kudu dibikin jalan contraflow khusus BRT???

Wassalamu'alaikum Warahmatullohiwabarokatuh