Konstantinopel (bahasa Yunani:
Κωνσταντινούπολις, bahasa Latin:
Constantinopolis, bahasa Turki Utsmaniyah: قسطنطینیه, bahasa Turki:
Kostantiniyye atau
İstanbul) adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kesultanan Utsmaniyah. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa.
Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul
yang berasal dari kata Yunani Istimbolin, artinya "dalam kota" atau "ke
kota". Setelah ditaklukkan oleh kaum Utsmaniyah pada 1453, nama resmi
Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan
mata uang logam.
|
Peta Konstantinopel |
Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki
secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar
diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul. Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasional Atatürk. Istanbul berasal dari kata
Stambol, yakni sebutan untuk Konstantinopel yang digunakan kaum Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari.
Konstantinopel didirikan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I di atas situs sebuah kota yang sudah ada sebelumnya, Bizantium,
yang didirikan pada permulaan masa ekspansi kolonial Yunani,
kemungkinan besar sekitar 671-662 SM. Situs ini terletak di jalur darat
dari Eropa ke Asia, dan jalur laut dari Laut Hitam ke Laut Mediterania, serta memiliki sebuah pelabuhan yang besar dan masyhur di Tanduk Emas.
No comments:
Post a Comment